Minggu, 24 September 2023

Sudah Ada Sejak Zaman Belanda, Sendang Stoom Tidak Pernah Mengalami Kekeringan

Dua anak laki-laki yang sedang meminum air dari mata air yang ada di Sendang Stoom secara langsung. (SM/Safinatur Riska)

 


SEMARANG - Sendang Stoom yang terletak di Deaa Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, sudah ada sejak Zaman Belanda bahkan sebelum tahun 1967, Sabtu, (5/8).

"Sendang ini sudah ada sejak Zaman Belanda. Saya lahir tahun 1967 saja sendang ini sudah ada," tutur Ratno selaku warga yang tinggal disekitar Sendang Stoom.

Sendang Stoom sendiri memiliki tiga mata air dalam satu kawasan, yaitu dua mata air untuk perempuan yang terletak di bawah dan satu mata air untuk laki-laki terletak di bawah.

Sepanjang musim kemarau pada saat ini, kondisi mata air Sendang Stoom tidak pernah mengiringi atau habis.

Selain itu, keadaan Sendang Stoom masih terlihat alami, dibuktikan dengan banyaknya bebatuan yang mengelilingi sendang. Serta terdapat satu batu besar yang berada di dekat pintu masuk Sendang Stoom untuk perempuan.

Lebih lanjutnya, ada pagar besi pembatas yang sengaja di pasang oleh warga mengingat letak sendang yang berada di pinggir jalan, untuk mencegah agar warga melintas tidak jatuh, karena kondisi jalan yang cukup menanjak.

Ratno selaku warga setempat menuturkan, manfaat Sendang Stoom untuk saat ini, yaitu untuk menyembuhkan penyakit, untuk mandi, untuk mencuci, dan minum. Bahkan, saat malam satu suro Sendang Stoom biasa digunakan untuk nyepi atau bermeditasi.

Saat ini, pengunjung Sendang Stoom tidak seramai dulu, sekarang bisa dibilang sepi, karena setiap rumah warga sudah memiliki sumur sendiri.

Ratno selaku warga setempat dan juga sebagai juru parkir Sendang Stoom. (SM/Safinatur Riska)



"Dulu ramai sekarang sudah sepi, karenakan setiap rumah warga sudah ada sumurnya," Jelas Ratno.

Kebanyakan pengunjung Sendang Stoom terdiri dari masyarakat luar dari berbagai daerah.

Sendang Stoom sendiri sudah mengalami perbaikan beberapa kali, dengan ditambah adanya pedagang bakso yang ada di sekitar sendang.

Dulu disekitar Sendang Stoom terdapat pohon beringin namun, pohon tersebut sudah lama roboh. Sekarang hanya ada pohon sukun dam tumbuhan-tumbuhan lain yang cukup lebat. ***





Penulis :  Safinatur Riska 

Kamis, 31 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo Meninjau Harga Bahan Pokok Di Pasar Grogolan Kota Pekalongan

 
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan 
Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo saat diwawancari mengenai kunjungannya ke Pasar Grogolan 
Kota Pekalongan. (SM/Rahma Hidayah)

PEKALONGAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke pasar Grogolan Kota Pekalongan guna meninjau harga bahan pokok, Selasa, (29/8).

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo beserta istrinya Ibu Siti Atikoh. Terlihat juga Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid turut mendampingi dalam melakukan peninjauan ke Pasar Grogolan.

Kunjungan Presiden Jokowi disambut dengan antusias oleh para pedagang yang ada di Pasar Grogolan dan oleh warga Pekalongan. 

 
Warga Pekalongan tumpah ruah menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo 
di Pasar Grogolan. (SM/Rahma Hidayah)

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa harga bahan pokok di Pasar Grogolan mengalami penurunan, hanya beras yang sedikit naik harganya.

“Di sini baik yang sedikit naik berasnya, yang lain-lain saya kira banyak yang turun seperti bawang merah, cabai, daging ayam, dan telur,” ungkap Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan kunjungan ke pasar untuk meninjau harga bahan pokok biasa ia lakukan.

“Peninjauan pasar biasa saya cek baik setiap Kota, setiap Kabupaten, setiap Provinsi selalu pasar mengenai harga-harga,” kata Presiden Jokowi lagi.

Selain itu, dalam kunjungannya ini juga Presiden Jokowi memberikan bantuan berupa sembako, uang tunai, serta kaos ke warga.

Ana, salah satu yang berjualan di Pasar Grogolan mendapatkan bantuan uang tunai dari Presiden Jokowi untuk menambah modal jualannya.

“Saya dikasih amplop langsung sama Pak Jokowi, katanya disuruh buat nambah modal jualan warung makan nasi saya. Dapat kaos sama sembako juga, tapi sembakonya direbut orang.” Tutur Ana, penjual warung makan nasi di Pasar Grogolan.

 

Penulis : Rahma Hidayah

 


 


 

Rabu, 30 Agustus 2023

Sidak Pasar, Presiden Jokowi: Harga Beras Sedikit Naik

Pak jokowi beserta Ibu Iriana di dampingi oleh Menteri Pertahanan dan Gubernur Jawa Tengah melakukan penijauan terhadap harga bahan pokok di Pasar Grogolan Baru. (SM/Safinatur Riska).

 PEKALONGAN - Bapak Negara dan Ibu Negara, beserta Menteri Pertahanan, Kapolri, Panglima TNI, Gubernur Jawa Tengah dan Wali Kota Pekalongan, meninjau pasokan dan harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Grogolan Baru, Kota Pekalongan, Selasa, (29/8).


Penijauan tersebut bertujuan untuk memastikan kesediaan bahan pangan pokok bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau.

Pada kunjungannya kali ini, Pak Jokowi mengunjungi beberapa lapak, seperti sayuran, daging ayam, dan ikan segar.

Pak Jokowi menjelaskan bahwa penijauan dilakukan pada setiap kota dan kabupaten bahkan provinsi. Untuk Pasar Grogolan Baru sendiri mengenai harga bahan pokok sudah baik. Namun, ada sedikit kenaikan pada bahan pokok beras.

Selain beras Pak Jokowi juga mengatakan bahwa bahan pokok lainnya banyak yang sudah turun. Seperti bawang merah, daging ayam, telur, dan lain sebagainya.

Pak Jokowi menyajikan hasil dari sidak ke beberapa lapak pedagang mengenai harga bahan pokok yang ada di Pasar Grogolan Baru (SM/Safinatur Riska).


"Harga-harga di sini baik, yang sedikit naik beras, yang lain-lain saya kira banyak yang turun," tutur Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Selanjutnya, Pak Jokowi berbelanja dan membagikan bantuan sosial kepada pedagang yang ada di Pasar Grogolan Baru.

Ana salah satu pedagang warung makan di Pasar Grogolan Baru mengatakan sangat senang karena mendapatkan bantuan sosial dari Presiden berupa sembako, kaos, dan uang tunai untuk tambahan modal jualannya.

"Pak Jokowi tanya tentang dagangan saya apa, warung nasi, terus saya dikasih amplop katanya untuk tambah-tambah modal," ujar Ana salah satu penjual warung nasi di Pasar Grogolan Baru.

Kedatangan Jokowi disambut dengan meriah oleh para pedagang. pengawalan yang ketat dari paspampres tidak menghiraukan semangat dari ribuan warga yang hadir. Serta berdesak-desakan berebut foto dan bersalaman bersama Presiden Jokowi. ***




Penulis : Safinatur Riska 

Pedagang UMKM Turut Memeriahkan Muktamar Sufi Internasional 2023


Potret salah satu pedagang yang ada di Muktamar Sufi Internasional, Pak Armen pedagang Aksesoris dari Garut, Jawa Barat (SM/Safinatur Riska)


 PEKALONGAN - Muktamar Sufi Internasional 2023 diselenggarakan di Kota Pekalongan, dari tanggal 28 Agustus Sampai 31 Agustus 2023, Senin, (28/8).


Selain serangkaian acara yang sudah dibuat dan disusun oleh panitia penyelenggara. Ada juga beberapa pedagang UMKM yang menjual berbagai macam barang dagangannya di acara tersebut. Mulai dari pedagang makanan dan minuman, serta aksesori seperti tasbih, cincin, gelang dan lain sebagainya.

Pak Armen salah satu pedagang aksesori mengatakan bahwa dia tahu tentang informasi Muktamar Sufi Internasional sudah lama melalui Google. Dia juga sudah sering mengikuti event-event keagamaan yang digelar sekitar jawa barat maupun di luar Jawa Barat.

"Saya tahu informasi ini dari Google, kebetulan saya sudah sering ikut acara event keagamaan," ujar Pak Armen selaku pedagang aksesoris yang berasal dari Jawa Barat.

Oki salah panitia pembantu dari Demak mengatakan sangat bangga bisa membantu berlangsungnya acara, dan melihat warga serta peserta karnaval sangat antusias dalam mengikuti kirab merah putih.

Oki salah satu panitia pembantu berlangsungnya acara Muktamar Sufi Internasional perwakilan Demak (SM/Safinatur Riska)



"Saya sangat bangga sekali bisa membantu dan melihat warga serta peserta karnaval sangat antusias," ungkap Oki selaku panitia pembantu dari Demak.

Sementara itu, Pak Armen berharap dari diadakannya acara ini bisa membantu perekonomian warga sekitar, terutama UMKM yang ada. ***



Penulis : Safinatur Riska 


Kirab Merah Putih Dalam Rangkaian Muktamar Sufi Internasional 2023 di Kota Pekalongan Berlangsung Meriah

 

 
Kirab merah putih sepanjang 1.001 meter dalam rangkaian acara Muktamar 
Sufi Internasional 2023 di Kota Pekalongan. (SM/Rahma Hidayah)

PEKALONGAN - Muktamar Sufi Internasional 2023, turut dimeriahkan dengan adanya kirab merah putih. Muktamar Sufi Internasional 2023 ini di gelar di Kota Pekalongan, Senin, (28/8).

Acara kirab merah putih ini diikuti oleh dua ribuan peserta yang terdiri dari Pemerintah Kota Pekalongan, TNI, Polri, Ormas, hingga Pelajar dan mahasiswa. Acara kirab dibuka langsung oleh Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid.

Kirab merah putih membentangkan bendera sepanjang 1.001 meter dengan bersama-sama menunjukkan cinta kasih kebersamaan, saling begotong-royong, dan saling bersama-sama. Adapun dalam arak-arakan ini terdapat replika burung garuda dengan ukuran 5x5 meter.

 
Darmawan, Pemuda Pancasila selaku ketua Komandan Inti Mahatidana (Koti)
Kabupaten Pekalongan. (SM/Rahma Hidayah)

"Kirab merah putih ini, diadakan setiap tahun sekaligus kirab panjang jimat. Filosofinya itu satu satu, bagian tengahnya kosong. Ibaratnya kaya seribu satu bulan gitu," jelas Darmawan, selaku ketua Komandan Inti Mahatidana (Koti) Kabupaten Pekalongan.

Kirab merah putih dipimpin langsung oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya selaku pimpinan World Sufi Assembly (WSA).

Selain itu, acara ini semakin meriah dengan adanya parade alutsista sekaligus marching band. Titik start kirab merah putih ini dari Stadion Hoegeng Pekalongan dan finish di depan gedung Kanzus Sholawat Kota Pekalongan.

Sepanjang acara kirab merah putih berlangsung, banyak masyarakat  yang antusias menyaksikan kemeriahan acara kirab ini.

 
Lia Arstianti dari DPC Petanesia Pekalongan, Bundanita dari LPA Petanesia Pekalonga, 
dan Garda dari Petanesia Jawa Tengah. (SM/Rahma Hidayah)

“Acara kirab ini luar biasa, semua unsur masyarakat terlibat dan juga antusiasme warganya sangat luar biasa, semoga kedepannya bisa lebih baik dan bisa menyatukan segala budaya adat serta kesatuan NKRI,” tuturnya, selaku perwakilan dari Petanesia.

Lebih lanjut Dermawan juga mengungkapkan harapannya untuk acara kirab merah putih ini kedepannya.

"Harapannya acara kirab ini bisa lebih besar lagi, semakin banyak antusias dari masyarakat, bisa dimewahkan lagi, dan mungkin dari para donatur atau para pengusaha yang ada di Pekalongan bisa antusias juga dengan perjalanan kirab merah putih ini, karena kita sebagai warga Negara Indonesia wajib untuk menghormati bendera kita." Tutup Darmawan.

 

  Penulis : Rahma Hidayah

Senin, 28 Agustus 2023

Pemondokan Tamu Muktamar Shufi Internasioanl Manafaatkan Rumah Warga Sekitar

 

 

Khanzuz Shalawat yang dijadikan sebagai tempat registrasi para tamu dan peserta Muktamar Shufi Internasioanl 2023 di Kota Pekalongan. (SM/Fahry)

PEKALONGAN-  Muktamar Sufi Internasional atau Multaqo Sufi Al-Alami 2023 di Kota Pekalongan akan dihadiri 1500 ulama dan 68 muzzaik luar negri. Untuk menjamu para peserta selama empat hari, panitia bersama warga telah menyiapkan tempat sebagai penginapan. Senin, (28/8).

Pekalongan ditunjuk sebagai tuan rumah Muktamar Sufi Internasional 2023 karena dinilai siap dan mampu untuk menyelenggarakan. Salah satu persiapan yang perlu diperhatikan adalah pemondokan tamu.

Pemondokan tamu melibatkan warga yang mengajukan rumahnya ataupun gedungnya sebagai penginapan. Adapun untuk pemondokan masyarakat ditempati oleh tamu para ulama dalam negri.

Sedangkan para muzzaik yang merupakan delegasi dari 40 negara, ditempatkan di hotel-hotel.

Ulama yang tersebar di tempat yang telah disediakan, memberikan pengaruh terhadap masyarakat sekitar. Salah satunya adalah memberikan faedah bagi masyarakat yang berkhidmah.

“Dengan adanya para kyiai terjun ke masyarakat, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkhidmah atau ngladosi dengan para guru. Sehingga berharap mendaapatkan barakahnya,” jelas salah satu panitia Koordinatur Lapangan bagian pemondokan tamu, Bapak Musadad.

 Salah satu panitia Koordinatur Lapangan bagian pemondokan tamu, Bapak Musadad.

Selain itu, adanya ulama ataupun kyai dapat merubah keaadaan masyarakat lebih baik karena mengenalkan Tarikah.

“Selain itu, mereka juga akan mengenal lebih jauh tentang tarikah dan juga para ulama/kyai bisa memperkenalkan tarikah kepada masyaraka,” tambahnya.

Namun, pemondokan yang dilakukan secara tersebar ini membutuhkan koordinasi bagi panitia yang lebih.

“Memang jika di sentralkan pada satu tempat seperti Gedung umum, itu akan lebih mudah mengkoordinir. Namun kurang bisa untuk memasyarakat. Dengan disebar maka membutuhkan usaha yang lebihuntuk mengkoordinir para tamu,” terangnya.

Untuk pemilihan tempat penginapan dilakukan dengan berkoordinir antar koordinator lapangan tingkat desa. Mereka yang tempatnya diajukan sebagai penginapan tamu, telah dipertimbangkan standar kelayakan dan kenyamanannya.

Adapun pemondokan tamu justru lebih banyak di daerah Kabupaten pekalongnan daripada daerah Kota Pekalongan.

“Pemondokan tamu ini yang banyak di daerah Buaran dan Wonopringgo. Mungkin bisa dikatakan untuk koordinasi lapangan pemondokan itu justru lebih banyak di daerah kebupaten Pekalongan,” Tutupnya.

 

Penulis : Fahry Setiawan

 

Senin, 21 Agustus 2023

Mengenal Churros, Makanan Yang Sempat Susah Dicari Kini Ada Di Kuliner Kauman

 

 
Ogie, 32 tahun. Penjual churros di kuliner Kauman. (SM/Rahma Hidayah)

SEMARANG - Kuliner Kauman menjadi peluang bagi sejumlah pelaku usaha. Salah satunya bagi penjual churros yaitu Ogie, Jumat, (4/8).

Ogie mengaku tertarik berjualan churros, berawal dari dirinya yang suka jajan churros kemudian dimodifikasi menjadi sebuah ide jualan. Terlebih waktu itu churros masih sulit dicari.

"Tertarik jualan churros karena saya jualan yang saya suka gitu, awalnya saya suka jajan churos, terus kemudian punya ide untuk jualan churros aja, awal januari itu kan churros masih susah dicari gitu," jelas Ogie, 32 tahun. Penjual churros.

Lebih lanjut, Ogie menuturkan bahwa kesulitan dalam membuat churros dari mencari resepnya, membuat resep sendiri, modifikasi resep sendiri, dan mencari takaran yang sesuai dengan selera orang.

Churros merupakan makanan ringan khas Spanyol. Bahan utama dalam membuat churros yaitu tepung dan margarin. Makanan ringan ini berbentuk panjang dan bergerigi.

 
Penampakan churros yang harus di coba karena memiliki rasa yang manis dan gurih.
Selain itu chrurros ditaburi gula dan kayu manis, terdapat juga saos coklat
 untuk cocolannya. (SM/Rahma Hidayah)

Menu churros yang dijual Ogie terdiri dari empat varian, yaitu signature churos, pay churos, mini lux churos, dan lux churos.

Empat varian tersebut memiliki harga berbeda-beda mulai dari Rp. 15.000 sampai Rp. 20.000 saja. Adapun yang menjadi bestsellernya adalah signature dan bay churros.

Diketahui, saat ini Ogie juga mempunyai 2 cabang churros yang tersedia di Smawis dan CFD Mambarjo.

"Ada cabang di Smawis juga di CFD Mambarjo di depan Bank BI, dan terakhir di Kauman ini. Jadi sudah ada 3 cabang," ungkap Ogie.

Ogie juga mengatakan omset yang didapat dari jualan churros ini stabil. Ia pun berharap agar usaha jualan churrosnya ini bisa semakin maju.

"Harapan kedepannya sih otomatis saya pengen usaha saya semakin maju, pengen buka cabang lagi, kebetulan saya juga kan kemitraan usaha, sudah pnya mitra di Tegal, semoga semakin bertambah." Tutupnya.

 

Penulis : Rahma Hidayah

 

Sudah Ada Sejak Zaman Belanda, Sendang Stoom Tidak Pernah Mengalami Kekeringan

Dua anak laki-laki yang sedang meminum air dari mata air yang ada di Sendang Stoom secara langsung. (SM/Safinatur Riska)   SEMARANG - Sendan...