SEMARANG – Lembaga Kesehatan Nahdhatul Ulama (LKNU)
mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diikuti perwakilan LKNU dari
setiap daerah. Rakernas dimulai tepat pukul 21.50 di Auditorium Kampus 3, UIN
Walisongo Semarang dengan membagi forum menjadi 4 Komisi. Jum’at (11/8).
Pembagian forum Rakernas menjadi empat komisi guna untuk efesiensi
waktu. Adapun Komisi I membahas mengenai Promotif dan Preventif. Kemudian Komisi
II membahas mengenai Penguatan Organisasi.
Selanjutnya Komisi III akan menyelesaikan permasalan Kuratif
dan Rehabilitatif. Sedangkan Komisi IV berdiskusi mengenai isu Komunikasi dan
Edukasi.
Adapun peserta Rakernas LKNU berasal dari pengurus LKNU yang
ditunjuk daerahnya untuk mewakilkan. Adapun beberapa daerah yang ikut serta
dalam Rakernas ini adalah Lampung , DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI
Yogyakarta, Jawa Timur, kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Maluku.
Ketua LKNU DI Yogyakarta, Ahmad Ali Mahfud mengatakan bahwa
daerahnya mengirimkan empat personel untuk mengikuti Rakernas ini. Ahmad menuturkan Rakernas ini dijadikan untuk
berkoordinasi antar LKNU wilayah. Hal ini sehingga mampu tercipta satu bingkai
yang sesuai visi dan misi yang selaras dengan harapan pusat (PBNU).
“Kami ada 4 orang delegasi dari LKNU DIY. Rakernas ini
adalah wadah yang baik untuk mengkoordinasi antar lembaga khususnya lembaga
kecamatan maupun wilayah PC se-Indonesia,” ujarnya.
Selain itu Ahmad
berharap agar acara ini dapat dengan konsisten diselenggarakan di setiap tahunnya.
“kegiatan seperti ini
layak untuk di maintenance (dijaga) entah itu dalam periode 2 tahun sekali atau
menyesuaikan dengan masa periode 1 tahun sekali. Dengan kegiatan seperti ini akan
membuat kita satu frame work,” tambahnya
Sebelum rapat dimulai Ketua PBNU, Ning Alisa Wahid menyampaikan
agar Rakernas ini menghasilkan program-program. Kemudian program-program diterapkan dengan Gerakan Keluarga Maslahat
NU.
“Semua program yang keluar dari Rakernas ini harus di
aplikasikan dengan Gerakan Keluarga Maslahat NU,” jelasnya.
Terkait dengan Gerakan Keluarga Maslahat NU, Alisa menjelaskan
terdapat enam dimensi yang ada di gerakan tersebut. Salah satu dimensi yang
perlu diperhatikan adalah Dimensi Keluarga Sehat.
“Keluarga sehat berfokus kepada bagaimana penindakan
penekanan stunting dan wasir di setiap keluarga. Adapun nanti untuk
melancarkakn program ini dengan dibentuknya Satgas sampai tingkat kecamatan,”tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar