SEMARANG- Sendang
Kalimah Thayibah menjadi Wisata Religi yang wajib dikunjungi ketika berada di
Kabupaten Semarang tepatnya di Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat. Pasalnya
disitu terdapat mata air yang dipercaya oleh warga mempunyai banyak berkah. Rabu
(9/8).
Menurut Ahmaji selaku penjaga Sendang atau mata air keramat ini ditemukan
pertama kali oleh warga sekitar tepatnya pada tahun 1986 silam sebelum dipercaya
sebagai warga dengan air yang penuh berkah.
“Sebelum ditemukan ini, kalau ini ada manfaatnya ada
barokahnya dulu pada waktu saya masih sekitar tahun 86 itu buat anak² remaja kalau
mau mandi habis voli itu nanti mandi disini,” ujarnya.
Sementara untuk pembangunannya sendiri bukan berasal dari
pemerintah maupun donatur. Namun dibangun dari hasil amal jariyah.
“Pembangunan sendang dari hasil kotak amal jariyah, tidak ada
donatur atau dari pemerintah,” ujar Ahmaji lagi.
Sendang Kalimah Thayibah juga telah mengalami proses perenovasian
namun hanya pada bagian atas saja. Sementara pada bagian bawahnya masih tetap
utuh seperti dulu.
“Jadi diubah sedikit-sedikit dari bentuknya ya seperti itu
dari awal pembangunan. Bawahnya bentuknya masih tetap tapi bagian atasnya aja
yang direnovasi,” tuturnya.
Lebih lanjut, menuturkan bahwa mata air yang berada di
sendang tersebut hanya khusus untuk tamu atau pengunjung.
“Mata air itu khusus untuk pengunjung jadi warga tidak boleh
menggunakan mata air ini kecuali datang sendiri ambil, seperti tamu,” pungkas
...
Ahmaji juga mengaku bahwa sepanjang musim kemarau, air di Sendang
Kalimah Thayibah telah mengalami penyusutan.
“Ya kalau mata air itu ya pasti berkurang, kalau kemarau ya
mengecil ya kalau mata air dimana-mana kalau musim kemarau kan mengecil, mata
itu kan dari resapan bumi,” tutur ...
Sendang Kalimah Thayibah biasanya ramai pada setiap malam
jum’at untuk warga lokal. Sementara untuk hari sabtu dan minggu (weekend) untuk warga luar dan lokal dan
untuk yang hari-hari biasa (weekday) hanya
warga luar saja yang banyak berkunjung.
“Pengunjung kalau ramai biasanya kalau yang dari lokal ya
malam jum’at atau kamis malam. Kalau yang luar campur sama lokal ya sabtu
minggu. Kalau yang hari-hari biasa gini khusus tamu-tamu luar,” jelasnya.
Sama seperti tempat wisata religi pada umumnya. Di Sendang
Kalimah Thayibah juga terdapat beberapa larangan yang harus dipatuhi oleh
pengunjung. Seperti larangan mandi dengan telanjang, buang air kecil di tempat
sendang, dan tidak boleh mandi bagi wanita yang sedang dalam masa haid.
“Kalau yang tidak boleh itu ya mandi telanjang terus kencing
disitu tidak boleh. Terus kalau yang perempuan kalau sedang haid tidak boleh
kesini (sendang),” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar