Kamis, 10 Agustus 2023

Mengenal Sendang Kalimah Thayibah, Mata Air Keramat yang berada di Desa Nyatnyono Ungaran Barat Kabupaten Semarang

Seorang pengunjung yang sedang berdoa ketika hendak memasuki sendang Kalimah Thayibah (SM/Fahry)

SEMARANG- Sendang Kalimah Thayibah menjadi Wisata Religi yang wajib dikunjungi ketika berada di Kabupaten Semarang tepatnya di Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat. Pasalnya disitu terdapat mata air yang dipercaya oleh warga mempunyai banyak berkah. Rabu (9/8).

Menurut Ahmaji selaku penjaga Sendang atau mata air keramat ini ditemukan pertama kali oleh warga sekitar tepatnya pada tahun 1986 silam sebelum dipercaya sebagai warga dengan air yang penuh berkah.

Ahmaji, Penjaga Pintu Mauk sebelum memasuki Sendang Kalimah Thayyibah

“Sebelum ditemukan ini, kalau ini ada manfaatnya ada barokahnya dulu pada waktu saya masih sekitar tahun 86 itu buat anak² remaja kalau mau mandi habis voli itu nanti mandi disini,” ujarnya.

Sementara untuk pembangunannya sendiri bukan berasal dari pemerintah maupun donatur. Namun dibangun dari hasil amal jariyah.

“Pembangunan sendang dari hasil kotak amal jariyah, tidak ada donatur atau dari pemerintah,” ujar Ahmaji lagi.

Sendang Kalimah Thayibah juga telah mengalami proses perenovasian namun hanya pada bagian atas saja. Sementara pada bagian bawahnya masih tetap utuh seperti dulu.

“Jadi diubah sedikit-sedikit dari bentuknya ya seperti itu dari awal pembangunan. Bawahnya bentuknya masih tetap tapi bagian atasnya aja yang direnovasi,” tuturnya.

Lebih lanjut, menuturkan bahwa mata air yang berada di sendang tersebut hanya khusus untuk tamu atau pengunjung.

“Mata air itu khusus untuk pengunjung jadi warga tidak boleh menggunakan mata air ini kecuali datang sendiri ambil, seperti tamu,” pungkas ...

Ahmaji juga mengaku bahwa sepanjang musim kemarau, air di Sendang Kalimah Thayibah telah mengalami penyusutan.

“Ya kalau mata air itu ya pasti berkurang, kalau kemarau ya mengecil ya kalau mata air dimana-mana kalau musim kemarau kan mengecil, mata itu kan dari resapan bumi,” tutur ...

Sendang Kalimah Thayibah biasanya ramai pada setiap malam jum’at untuk warga lokal. Sementara untuk hari sabtu dan minggu (weekend) untuk warga luar dan lokal dan untuk yang hari-hari biasa (weekday) hanya warga luar saja yang banyak berkunjung.

“Pengunjung kalau ramai biasanya kalau yang dari lokal ya malam jum’at atau kamis malam. Kalau yang luar campur sama lokal ya sabtu minggu. Kalau yang hari-hari biasa gini khusus tamu-tamu luar,” jelasnya.

Sama seperti tempat wisata religi pada umumnya. Di Sendang Kalimah Thayibah juga terdapat beberapa larangan yang harus dipatuhi oleh pengunjung. Seperti larangan mandi dengan telanjang, buang air kecil di tempat sendang, dan tidak boleh mandi bagi wanita yang sedang dalam masa haid.

“Kalau yang tidak boleh itu ya mandi telanjang terus kencing disitu tidak boleh. Terus kalau yang perempuan kalau sedang haid tidak boleh kesini (sendang),” tutupnya.

Penulis : Muhammad Fauzan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sudah Ada Sejak Zaman Belanda, Sendang Stoom Tidak Pernah Mengalami Kekeringan

Dua anak laki-laki yang sedang meminum air dari mata air yang ada di Sendang Stoom secara langsung. (SM/Safinatur Riska)   SEMARANG - Sendan...