SEMARANG – Banjir kanal barat menjadi sistem drainase pertama di Kota Semarang yang beroperasi pada tahun 1979. Tempat ini memiliki aliran sungai yang panjang dengan keadaan sekitar yang padat penduduk dan bangunan. Selasa, (25/7).
Sungai banjir kanal barat merupakan sistem drainase pertama di Kota Semarang. Pada tahun 2013 sempat ada kabar bahwasannya sungai banjir kanal barat ini akan dimunculkan destinasi wisata namun, sampai saat ini belum ada perkembangan ataupun kelanjutan mengenai hal tersebut.
Sungai banjir kanal barat ini menjadi pusat keramaian publik, jika tempat ini akan dilanjutkan sebagai tempat wisata perlu adanya pertimbangan dalam sejumlah aspek,terutama dalam hal perekonomiannya.
Kawasan sungai banjir kanal barat memang menjadi spot-spot wisata yang menarik. Biasanya kawasan ini digunakan untuk jogging, mancing, nongkrong, bahkan latihan dayung untuk anak sekolah.
Selain itu di sepanjang aliran sungai kanal barat banyak
terdapat pertokoan, perusahaan, kuliner, home industry, dan rumah-rumah. Itu mengapa jika dilihat dari potensinya sangat bisa untuk dikelola lebih lanjut.
Menindaklanjuti hal ini, dari beberapa pedagang setuju-setuju saja jika banjir kanal barat ini dijadikan destinasi wisata. Namun, sungai banjir kanal barat di sisi timur tidak bisa di realisasikan
sebagai tempat wisata ataupun tempat untuk berjualan, karena jalan tersebut
merupakan akses menuju bandara. Seperti yang telah dituturkan oleh salah satu penjual yaitu Ani.
“Banjir kanal barat itu tidak bisa digunakan buat wisata dan jualan begitu aja. Alasannya karena buat akses ke bandara. Kalau buat tempat kuliner itu sebenarnya bagus tapi tidak memungkinkan,” tutur Ani, penjual es kelapa di sekitar rel kereta.
Adapun banjir kanal barat dilihat dari sisi Timur, lebih banyak terdapat kulineran. Akan tetapi, adanya kuliner ini ternyata belum diresmikan. Berjualan di sekitar lokasi banjir kanal barat juga tidak bisa sembarangan begitu saja.
Wina, berharap pemaksimalan sungai banjir kanal ini dapat mendongkrak sektor kepariwisataan segera. “Berharapnya sih dengan adanya banjir kanal barat ini segera dibangun tempat wisata disekitar dengan merata, agar para pedagang bisa ikut dampak positifnya dari pembangunan tersebut,” ujar Wina.
Penulis : Rahma Hidayah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar