Jumat, 28 Juli 2023

Imbas Renovasi Sungai Banjirkanal Timur Pada Pedagang Kaki Lima


Seorang Pengunjung yang tengah memotret Foto disekitar Sungai Banjirkanal Timur (SM/Fahry)

SEMARANG- Renovasi sungai Banjirkanal Timur untuk  Pembangunan Wisata sampai sekarang masih berlanjut. Beberapa alat berat juga telah dikerahkan seperti Eskavator guna menggarap proyek tersebut pada Kamis (27/7). Namun hal tersebut malah berimbas kepada para PKL yang ada disekitar.

Para Pedagang Kaki Lima disekitar kawasan sungai Banjirkanal Timur mengeluhkan adanya renovasi sungai. Menurutnya dengan adanya proyek tersebut mengakibatkan pedagang tidak lagi bisa berjualan.

widodo, Penjual Angkringan

Salah satunya yaitu Widodo (45) Penjual Angkringan menuturkan bahwa adanya renovasi tersebut mengakibatkan omset yang dihasilkan tidak sama seperti dulu waktu belum direnovasi.

“Pendapatan jualan ya rame dulu. Dulu sebelum direnovasi banyak PKL-PKL yang berjualan seperti jualan kopi, siomay dan lainnya. Tetapi Sekarang sudah tidak boleh, karena proses renovasi,” Tutur Widodo.

Berdasarkan data yang telah dihimpun, di kawasan sungai tersebut terdapat 97 Pertokoan, 7 Perusahaan, 30 Bengkel, 59 Kuliner, 7 Sekolah, 4 Kantor, 41 Home Industy, 28 PKL (Pedagang Kaki Lima), 139 Rumah, 5 Masjid dan 1 Hotel.

Meskipun para Pedagang Kaki Lima (PKL) sudah dipindahkan ke daerah Penggaron. Namun masih sepi dikunjungi oleh para pembeli.

“PKL sudah pindah di Penggaron tetapi malah sepi, masih rame yg disini (sungai Banjirkanal Timur) karena dekat jalan,” sambungnya.

Kawasan sekitar sungai tersebut umumnya hanya dimanfaatkan oleh warga untuk jogging dan sekedar duduk-duduk santai pada pagi maupun sore hari.***

Penulis : Muhammad Fauzan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sudah Ada Sejak Zaman Belanda, Sendang Stoom Tidak Pernah Mengalami Kekeringan

Dua anak laki-laki yang sedang meminum air dari mata air yang ada di Sendang Stoom secara langsung. (SM/Safinatur Riska)   SEMARANG - Sendan...