Gebyar Budaya Malam Muharam di lanjutkan pada pukul 19.15 WIB dengan menampilkan berbagai pertunjukan. Mulai dari pertunjukan anak-anak dari perwakilan setiap RT. Kemudian dilanjutkan dengan pentas seni dari Mahasiswi-mahasiswi UIN Walisongo yang tengah melaksanakan kegiatan KKN, dan ditutup dengan pertunjukan wayang dari Ki Joko Kendil dengan mengusung cerita Semar Bangun Kayangan.
Puncak dari Rangkaian Gebyar Budaya Malam Muharam Tugu
Suharto dimulainya tradisi Kungkuman. Tradisi kungkuman menjadi tradisi yang
ditunggu tunggu oleh warga.
"Saya kebetulan bukan warga asli sini. Pengen liat tradisi kungkuman karena tradisinya unik," tanggapan Wahidi, salah satu pengunjung Gebyar Budaya Tugu Suharto
Adapun terkait penyelenggaraan rangkaian Guyub Budaya
Malam Muharam Tugu Suharto, Ketua
Panitia, Muamar, menuturkan untuk tahun ini terdapat peningkatan dan perubahan
konsep. Untuk peningkatannya sendiri ditandai dengan menambahnya partisipasi
warga untuk mengikuti bazar UMKM, dan di tahun ini acara dikemas dengan nuansa Islami.
" Untuk UMKM di tahun ini ada 138 lapak, sedangkan
tahun sebelumnya ada 120 an lapak. Jadi ada kenaikan untuk taun ini full lapak
penuh sampai saat ini tidak ada lapak yang kosong lagi. Dan untuk tahun ini
saya kemas dalam nuansa islamii tentunya. Yaitu ceramah dan dakwah dengan
pewayangan,” jelas Muamar, ketua panitia Gebyar Budaya Tugu Suharto 1445 H.
Muamar, Ketua Panitia Gebyar Budaya Malam Muharam 1445 H Tugu Suharto.
Lebih lanjut, terkait dengan persiapan memerlukan 45 hari panitia untuk mempersiapan penyelenggaraan Gebyar Budaya Tugu Suharto 1445 H. Pada awal persiapan, panitia mengadakan tiga kali pertemuan dalam satu bulan. Kemudian di dua minggu terakhir, setiap hari panitia mengadakan rapat untuk mepersiapkan acara ini." Untuk persiapan alhamdulilah lancar, tapi
tentunya kita harus rapat dalam satu bulan sampai tiga kali, dan menjelang hari
h kita setiap hari H. Ada sekitar satu bulan setengah kita pembentukan panitia,"
jelas Muamar.
Mengenai penyelenggaraan UMKM, pembukaan lapak UMKM
diprioritaskan bagi warga RW 04. Warga RW 04 yang membuka lapak UMKM dikenakan
tarif untuk kebersihan sebesar Rp.20.000,00. Sedangak bagi warga diluar RW 04,
dikenakan tarif kebersihan sebesar Rp.60.000,00.
"Kami utamakan dulu warga sekitar dulu untuk
jualan. Khususnya di warga RW 04 yang mau jualaln kita kenakan biaya kebersihan
Rp.20.000,00. Dan untuk warga diluar wilalyah RW 04, kita biaya Rp.60.000,00
untuk kebersihan,"ujar Muamar
Muamar berharap agar acara Gebyar Budaya di
tahun-tahun selanjutnya dapat lebih maju lagi, lebih meriah lagi, dan tentunya
lebih mencerdaskan bangsa.
Penulis: Fahry
Setiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar