Kementrian Pemuda dan Olahraga mengadakan pelatiahan Kader inti Pemuda Anti Narkoba yang dibantu oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Negri Semarang pada Jumat (21/07) di Aula FMIPA, Gunung Pati, Semarang.
Sesuai dengan Intruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) yang membentuk Kader Inti Pemuda Anti Narkotika (KIPAN), KEMENPORA terus menggencarkan pembentukan KIPAN. Selain pembentukan di tingkat provinsi, KIPAN juga terus di gencarkan pada tingkat kabupateb/kota. Salah satu gencaran pembentukan KIPAN dilakukan di ranah mahasiswa yang di ikuti oleh kurang lebih 450 peserta. Keterbatasan penyediaan tempat oleh pihak panitia menjadi tantangan dalam penyelenggaraan.
“Saya cek tadi malam itu jumlah peserta sebenarnya tembus hampir 450, namun dengang kapasitas kami diruang ini yang hanya berkapsitas sekitar 270, jadi masih banyak yang belum bisa kami fasilitasi. Dan kami juga sudah sampaikan bahwasannya karena ini event kolaborasi kamisampaikan permohonan maaf atas belum bisanya terfasilitasi dari kurang lebih 190-an,” tanggap Risky selaku ketua panita Talkshow pelatihan Kader Inti Oemuda Anti Narkoba.
Lebih lanjut, selain acara ini adalah program dari
KEMENPORA, dari pihak BEM KM UNNES juga memiliki visi yang linear sehingga terciptalah
kolaborasi dalam penyelenggaraan ini. Adapun pihak yang berkolaborasi adalah
BEM KM UNNES, Satuan Nasional (SATNAS) KIPAN, dan dari DEPUTI 1 KEMENPORA.
"Kami merasa dari BEM KM juga mempunyai visi juga untuk
pemuda itu untuk generasi bangsa harus sehat jasmani dan rohaninya . Maka dari
itu kami juga menawarkan kegiatan ini dengan tema pemuda anti narkoba. Untuk BEM
KM itu berkolaborasi dengan SATNAS KIPAN dan juga DEPUTI 1 dari KEMENPORA,”
tambahnya
Dalam puncak acaranya, Mentri Pemuda dan Olahraga (MENPORA),
Ario Bimo Nandito Ariotedjo, hadir dan menyampaikan harapannya terhadap
pembentukan KIPAN. Ario mengatakan sangat senang dapat menghadiri acara ini. Ario
juga menekankan bahwa organisasi KIPAN
harus banyak kegiatan positif.
“Sangat senang bisa menghadiri acara program pemuda anti
narkoba 2023, Organisasi KIPAN kedepannya harus banyak kegiatan positif”
Sementara itu, salah satu narasumber yang mengisi acara
tersebut, Siti Moelyatni Bernadita, menjelalskan bahwa acara ini berdampak
positif untuk pencegahan di kalangan pemuda. Ditambah dengan adanya pembentukan
KIPAN, maka akan menjadikan pemuda sebagai ujung tombak untuk membantu
pemerintah dalam peegahan peredaran narkoba, terutama di kalangan pemuda dalam
hal ini adalah kalangan mahasiswa.
“Kegiatan ini positif, jadi pelatihan untuk mencegah untyk
pencegahan narkoba dikalangan pemuda. apalagi terbentuknya kipan ini otomatis
pemuda nanti menjadi ujung tombak membantu pemerintah dalam pencegahan atau
peredaran narkoba terutama di kalangan pemuda, atau istilahnya di mahasiswa,” ujar
Siti, salah satu narasumber yang merupakan Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Kepemudaan,
Olahraga dan Pariwisata (DISPORAPAR) Jawa Tengah.
Terkait dengan dampak postif dari acara ini, salah satu
peserta mengaku bahwa memang acara ini memberikan manfaat.
“Bermanfaat banget. Karena jarang ada seminar. Apalagi kan
narkoba sifatnya sensitif ya. Jadinya kan bagus ada yang mengadakan seperti ini”
Sementara itu, acara ini diharapkan tidak berhenti sebagai
pelatihan saja. Risky menuturkan follow up dari acara ini adalah
dibentuknya kelembagaan KIPAN pada sektor kabupaten/kota.
“Kemungkinan kami akan mem folow up, karena dari satns KIPAN
itu berupaya dan dibantu dari DEPUTI 1 itu berupaya untuk memberikan penyuluhan
atau pembentukan perumusan kelembagaan yang ada di sektor kabupaten/kota.” Tutupnya
Penulis : Fahry Setiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar