SEMARANG - Normalisasi Banjirkanal Timur masih beroperasi namun, dalam proses pembersihan dan pengerukan sungai saja. Terkait proyek pembangunan wisata di Banjirkanal Timur masih membutuhkan waktu yang lama, ditambah anggaran dananya yang tidak sedikit. Kamis, (27/7).
"Kemungkinan kalau buat wisata prosesnya masih jauh dan lama karena anggaran dananya juga gak sedikit. Yang pasti saat ini masih proses pelebaran buat irigasi aja," ujar Alex 28 tahun, sebagai tukang bersih-bersih di Banjirkanal Timur.
Pembangunan proyek di Banjirkanal Timur sudah berjalan sekitar 4 tahun lalu. Namun, pada 1 tahun terakhir Banjirkanal Timur mengalami pemberhentian di pembangunannya.
Banjirkanal Timur untuk saat ini normalisasinya lebih berfokus pada pengerukan dan pelebaran sungai, beberapa ekskavator pun terlihat di sana. Selain itu, kebersihan di Banjirkanal Timur sangat dijaga dan diperhatikan sekali.
Sungai Banjirkanal Timur memiliki panjang 7,4 km. Selain itu, Banjirkanal Timur ini sudah ada tamannya dan 3 lapangan yang bisa dipakai warga sekitar untuk bermain.
Lebih lanjut, Banjirkanal Timur ini biasanya digunakan oleh masyarakat
sekitar untuk beraktifitas di pagi hari maupun sore seperti olahraga, tempat bermain anak, tempat ibu-ibu senam, dan
nongkrong.
"Banjirkanal Timur ini setiap pagi sama sore ramai.
Biasanya buat olahraga, joging, ibu-ibu senam, tempat main anak-anak
kaya main bola sama layangan sih," ujar Solikhin sebagai warga sekitar.
Pada lain sisi, diluar area Banjirkanal Timur banyak terdapat rumah dengan jumlah 139, pertokohan dengan jumlah 97, home industri dengan jumlah 61, kuliner dengan jumlah 59, bengkel dengan jumlah 30, pedagang kaki lima dengan jumlah 28. Berdasarkan data tersebut, ada peluang di Banjirkanal Timur.
Adanya Banjirkanal Timur, tidak sembarang pedagang bisa berjualan di area sekitar Banjirkanal tersebut. Karena itu beberapa penjual berharap bisa direalisasikan segera tempat wisata yang ada di Banjirkanal Timur. Salah satunya Widodo, seorang penjual angkringan yang berharap agar rencana pembangunan tempat wisata di Banjirkanal Timur segera dibangun.
"Saya berharapnya sih Banjirkanal Timur ini dijadikan tempat wisata direalisasikan karena bisa menambah pendapatan jualan." Ungkap Widodo 45 tahun, sebagai penjual angkringan.
Penulis : Rahma Hidayah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar