Rabu, 02 Agustus 2023

Simpang Siur Perbatasan Wilayah Brown Canyon


Terlihat para warga sedang membuang sampah di lubang galian Brown Canyon

SEMARANG- Perbatasan Wilayah antara Demak dan Semarang di Brown Canyon masih menjadi perdebatan. Pasalnya kedua belah pihak mempunyai pandangan yang berbeda terkait perbatasan wilayah tersebut. Selasa (1/8).

Menurut pengakuan dari Kaur Perencanaan Desa Kebon Batur, Rofik mengungkapkan bahwa wilayah Brown Canyon adalah sebagian milik Rowosari (Semarang) dan sebagian lagi Kebon Batur (Demak). Namun lebih dominan masuk ke wilayah Semarang.

“Yang ada dua tebing itu Sebagian masuk demak dan Sebagian di semarang. Untuk wilayah brown canyon itu justru lebih banyak masuk di wilayah semarang,” ujarnya.

Sementara itu Lurah Rowosari, Eko Pudjo Harijadi menyatakan bahwa untuk batas wilayah di Brown Canyon sendiri masih belum jelas.

“Daerah Brown Canyon masih sebagian Rowosari. Untuk batasannya belum tau, saya gak ikut andil dalam hal itu,” tuturnya.

Lebih lanjut, Eko mengaku bahwa menurut informasi yang ia dapat dari RW bahwa Rowosari ikut andil dalam wilayah Brown Canyon. Namun tanah tersebut milik swasta dan bukan milik Pemerintah.

“Saya dapat informasi dari Pak RW masih wilayah perbatasan, Rowosari ikut andil dalam Brown Canyon, tapi itu tanah milik pribadi bukan pemerintah,” sambungnya.


Peta Wilayah Desa Kebon Batur, Demak.

Berdasarkan gambar dari Peta Desa Kebon Batur bahwa Desa tersebut berbatasan langsung dengan wilayah Batursari (Demak), Rowosari (Semarang), Banyumeneng (Demak), Sumberrejo (Demak), dan Kangkung (Demak). 

Rofik menuturkan bahwa banyak masyarakat yang mengeluhkan dari penambangan di Brown Canyon karena mengakibatkan terjadinya Polusi.

“Banyak yang mengeluhkan permasalahan pernafasan tetapi para pekerja pertambangan juga banyak dari warga di daerah Bengkong,” jelasnya.

Terakhir Rofik berharap bahwa Pemerintah segera menutup pertambangan tersebut karena sangat berdampak banyak bagi warga sekitar.

“Harapannya untuk pertmbangan ini segera diberhentikan karena itu berdampak banyak ke lingkungan warga setempat,” tutupnya.

Penulis : Muhammad Fauzan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sudah Ada Sejak Zaman Belanda, Sendang Stoom Tidak Pernah Mengalami Kekeringan

Dua anak laki-laki yang sedang meminum air dari mata air yang ada di Sendang Stoom secara langsung. (SM/Safinatur Riska)   SEMARANG - Sendan...