SEMARANG – Tahun 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi,
dan Geofisika perkirakan musim kemarau di Jawa Tengah terjadi hingga bulan
Agustus. Hal ini kemudian diantisipasi oleh warga Kelurahan Podorejo untuk
memnfaatkan Sendang Kaliancar untuk keperluan pribadi. Sabtu (05/8)
Sendang Kaliancar yang terletak di Kelurahan Podorejo,
Kecamtan Ngaliyen, Semarang merupakan salah satu peninggalan nenek moyang
mereka ratusan tahun lalu. Lokasinya yang dikelilingi pepohonan yang rindang
mbuat lingkungan ini terasa sejuk.
“Bukan asli warga sini, ini baru pertama ke Sendang
Kaliancar. Suasananya sejuk sekali karen banyak pohon-pohon,” ujar seorang
pengunjung, Wawan (22)
Terdapat dua Sendang di sini, Sendang panguripan dan Sendang
Pangisah. Pada mulanya sendang panguripan digunakan untuk laki-laki dan Sendang
Pangisah untuk Perempuan. Namun sekarang sudah bebas.
“Dengan berlanjutnya zaman, yang Perempuan tidak mau kalah
karena yang atas susah dijangkau,” Ketua Pengurus, Sarwono (46)
Musim kemarau yang tengah melanda Jawa Tengah membuat para
warga untuk dapat menyesauikan diri. Salah satunyna persoalan ketersediaan air.
Kerap kali saat musim kemarau tiba, kondisi air sumur lebih sedikit.
“Ini saya lagi mencuci sama mandi, lagi hemat air. Soalnya
air sumur di rumah menipis,” ucap salah satu warga Kelurahan Podorejo, Wina
(32).
Ketua Pengurus Sendang Kaliancur, Sarwono (46) menjelaskann
apabila dalam keadaan kemarau seperti ini, kondisi air di Sendang Kaliancar
tidak berubah. Artinya kondisi Air dii Sendang Kaliancar masih bisa digunakan
oleh warga sekitar untuk berbagai hal.
“Buat nyuci warga, mandi, sumber mata air, sama ada beberapa
orang yang digunakan buat mencari keberkahan. Orang-orang yang kesini itu ada
beberapa yang mau mencari kesembuhan, kelancaran agar bisa lulus ujian, dan
masih banyak lagi,” jelasnya.
Terkait dengan kondisi airnya, Suwarno juga menjelaskan bahwa air tersebut dapat secara langung diminum, tanpa direbus. Namun disisi lain, tidak jauh dari Sendang, terdapat Sungai tapi kondisi airnya untuk saat ini sudah surut.
“Kalau sungai sekarang surut, karena kan sudah musim
kemarau.Kalau Sendang Kaliancar itu dari dulu tidak pernah sama sekali surut,”
tambahnya.
Selain sebagai sumber kebutuhan warga sekitar, Sendang
Kaliancar juga banyak didatangi pengungjung dari luar wilayah Kelurahan Podorejo.
Beberapa dari mereka datang ke tempat ini untuk mencari keberkahan, baik untuk
menyembuhkan penyekit maupun mencapai sesuatu.
Para pengunjung
memenuhi tempat ini di beberapa momen. Seperti setiap malam jum’at kliwon,
Suronan, sepluh Muharaman, dan legenonan (sedekah bumi). Sendang Kaliancar
juga sering dijadikan untuk tempat perkumpulan organisasi maupun instansi.
“Legenonan itu nanggap wayang kulit, kalo suronan itu
nyadran memtong kerbau untuk dimakan Bersama sama setelah kegiatan tersebut.
Setiap malem jumat kliwon juga banyak yang dating kesini” jelasmya.
Sementara itu,
Sarwono berpesan kepada para setiap pengunjung. Jika mendatangi Sendang
Kaliancar jangan sekali-kali membawa apapun itu. Entah itu daun, krikil, Batu,
airnya, dll.
Penulis : Fahry Setiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar