Minggu, 06 Agustus 2023

Tahun 2023 Musim Kemarau Hingga Agustus, Warga Manfaatkan Sendang Kaliancar.

 

Sendang Kaliancar yang berada di Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyen, Semarang, memberikan berbagai dampak positif bagi warga maupun pengunjung. (SM/Fahry)

SEMARANG – Tahun 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika perkirakan musim kemarau di Jawa Tengah terjadi hingga bulan Agustus. Hal ini kemudian diantisipasi oleh warga Kelurahan Podorejo untuk memnfaatkan Sendang Kaliancar untuk keperluan pribadi. Sabtu (05/8)

Sendang Kaliancar yang terletak di Kelurahan Podorejo, Kecamtan Ngaliyen, Semarang merupakan salah satu peninggalan nenek moyang mereka ratusan tahun lalu. Lokasinya yang dikelilingi pepohonan yang rindang mbuat lingkungan ini terasa sejuk.

“Bukan asli warga sini, ini baru pertama ke Sendang Kaliancar. Suasananya sejuk sekali karen banyak pohon-pohon,” ujar seorang pengunjung, Wawan (22)

Terdapat dua Sendang di sini, Sendang panguripan dan Sendang Pangisah. Pada mulanya sendang panguripan digunakan untuk laki-laki dan Sendang Pangisah untuk Perempuan. Namun sekarang sudah bebas.

“Dengan berlanjutnya zaman, yang Perempuan tidak mau kalah karena yang atas susah dijangkau,” Ketua Pengurus, Sarwono (46)

Musim kemarau yang tengah melanda Jawa Tengah membuat para warga untuk dapat menyesauikan diri. Salah satunyna persoalan ketersediaan air. Kerap kali saat musim kemarau tiba, kondisi air sumur lebih sedikit.

“Ini saya lagi mencuci sama mandi, lagi hemat air. Soalnya air sumur di rumah menipis,” ucap salah satu warga Kelurahan Podorejo, Wina (32).

Ketua Pengurus Sendang Kaliancur, Sarwono (46) menjelaskann apabila dalam keadaan kemarau seperti ini, kondisi air di Sendang Kaliancar tidak berubah. Artinya kondisi Air dii Sendang Kaliancar masih bisa digunakan oleh warga sekitar untuk berbagai hal.

“Buat nyuci warga, mandi, sumber mata air, sama ada beberapa orang yang digunakan buat mencari keberkahan. Orang-orang yang kesini itu ada beberapa yang mau mencari kesembuhan, kelancaran agar bisa lulus ujian, dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Ketua pengurus Sendang Kaliancar, Sarwono (46) semenjak tahun 2017. (SM/Fauzan)

Terkait dengan kondisi airnya, Suwarno juga menjelaskan  bahwa air tersebut dapat secara langung diminum, tanpa direbus.  Namun disisi lain, tidak jauh dari Sendang, terdapat Sungai tapi kondisi airnya untuk saat ini sudah surut.

“Kalau sungai sekarang surut, karena kan sudah musim kemarau.Kalau Sendang Kaliancar itu dari dulu tidak pernah sama sekali surut,” tambahnya.

Selain sebagai sumber kebutuhan warga sekitar, Sendang Kaliancar juga banyak didatangi pengungjung dari luar wilayah Kelurahan Podorejo. Beberapa dari mereka datang ke tempat ini untuk mencari keberkahan, baik untuk menyembuhkan penyekit maupun mencapai sesuatu.

Para  pengunjung memenuhi tempat ini di beberapa momen. Seperti setiap malam jum’at kliwon, Suronan, sepluh Muharaman, dan legenonan (sedekah bumi). Sendang Kaliancar juga sering dijadikan untuk tempat perkumpulan organisasi maupun instansi.

“Legenonan itu nanggap wayang kulit, kalo suronan itu nyadran memtong kerbau untuk dimakan Bersama sama setelah kegiatan tersebut. Setiap malem jumat kliwon juga banyak yang dating kesini” jelasmya.

Sementara itu,  Sarwono berpesan kepada para setiap pengunjung. Jika mendatangi Sendang Kaliancar jangan sekali-kali membawa apapun itu. Entah itu daun, krikil, Batu, airnya, dll.

 

Penulis : Fahry Setiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sudah Ada Sejak Zaman Belanda, Sendang Stoom Tidak Pernah Mengalami Kekeringan

Dua anak laki-laki yang sedang meminum air dari mata air yang ada di Sendang Stoom secara langsung. (SM/Safinatur Riska)   SEMARANG - Sendan...